Monday, September 10, 2007

Reksa Dana hanya untuk Kalangan Atas?

Reksa Dana hanya untuk Kalangan Atas?
Sekitar dua minggu lalu, aku datang ke kantor reksa dana di Makassar. kalau tidak salah nama perusahaannya PT Danareksa Sekuritas. Aku sudah lama tertarik berinvestasi.
Kata investasi mungkin terkesan untuk orang kaya saja. Dulu juga aku berpikiran begitu. Tapi setelah banyak diajar oleh ahli-ahli dunia dan nasional, pikiranku jadi terbuka. Investasi itu bukan cuma monopoli konglomerat saja. Menurut pengetahuan awamku, segala pengorbanan mengeluarkan sejumlah sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang yang lebih bernilai disebut investasi. Jadi orang miskinpun sebenarnya bisa juga berinvestasi, kalau mau.
Aku banyak diajar oleh para ahli ekonomi lewat buku mereka. Yang paling aku ingat judulnya adalah Rich Dad, Poor Dad, karya Robert T. Kiyosaki dan buku praktis karya Safir Senduk, judulnya aku lupa. Intinya, investasi itu penting!! Aku setuju dengan pendapat mereka.
Faktanya adalah nilai uang akan terus menurun akibat adanya inflasi. Ingat-ingatlah saat anda masih kecil, berapa harga sebungkus permen saat itu? Kalau pengalaman saya sendiri , sekitar 20 tahun lalu, saya bisa mendapatkan tiga buah permen dengan uang 25 rupiah. Orang yang lebih tua dari saya, pasti mendapatkan permen yang lebih banyak dengan uang yang sama. Bandingkan dengan sekarang! Uang 25 rupiah sudah hilang dari peredaran. Sekarang harga permen 1000 rupiah cuma dapat 8 biji. Berapa persen kenaikannya tuh? Hitung aja sendiri!
Saya pernah geli kalau memikirkan di zaman dulu tahun 60-an ada orang yang menyembunyikan uang sepuluh ribunya di tempat rahasia supaya tidak dicuri orang. Uang sepuluh ribu saat itu nilainya besar sekali. Mungkin sama dengan seratus juta sekarang. <Sorry penaksiran ini tanpa perhitungan, cuma sok tahu aja, hehe>.
Kalau dia buka tempat persembunyiannya sekarang. Hartanya itu jadi berapa coba di zaman sekarang? Nol rupiah. Lho kok? Bukannya sepuluh ribu? Bukan, soalnya uang sepuluh ribu di tahun 60-an sudah tidak laku lagi di zaman sekarang.
Aku sudah mencari-cari info tentang program investasi yang tepat. Beraneka rupa buku sudah kubaca. Dari semua itu kudapat beberapa alternatif. Menabung di bank, deposito, emas, rumah, saham, reksa dana.
Menabung di Bank sudah aku lakukan sejak lama. Tapi menurutku hanya jika kita bermodal puluhan juta ke atas saja, maka menabung bisa menjadi menguntungkan sebagai investasi. Jika kita bermodal sedikit maka bunga pada bank konvensional atau bagi hasil pada bank syariah akan impas dengan pajak yang dikenakan pada tabungan kita. Jadi dalam tingkatan ini, bank hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan saja.
Deposito lebih baik daripada menabung biasa. Keuntungannya lebih besar. Pajaknya juga lebih kecil. Tapi kerugiannya kita hanya bisa mengambil uang di akhir periode deposito kita yaitu satu, tiga, enam, dan dua belas bulan. Kelemahan lainnya, keuntungan dari deposito ternyata lebih kecil dari inflasi yang terjadi. Jadi, sebenarnya uang kita juga tetap tergerus inflasi.
Emas juga baik sebagai sarana investasi karena nilainya tidak pernah turun. Emas akan selalu naik melebihi laju inflasi sehingga emas merupakan alternatif investasi yang baik. Emas yang cocok buat investasi adalah dalam bentuk koin atau batangan. Kelemahannya, kita harus menyimpannya sendiri. Belum ada (pernah sih ada tabungan emas di Indonesia sekarang ini. Jika anda memiliki modal besar, ratusan juta, rumah adalah sarana investasi yang bagus. Sifatnya sama dengan emas, tidak pernah turun. Tapi ini hanya bagus kalau anda memang berniat berinvestasi jangka panjang. Kelemahannya, anda tidak selalu bisa menjual dengan mudah ketika anda membutuhkan uang. Beberapa tahun terakhir ini keluar program reksa dana. Dengan reksadana, katanya kita bisa berinvestasi walaupun kita hanya memiliki dana kecil. Seratus ribu pun bisa. Ada beberapa macam reksadana. Ada yan memiliki return tinggi, tapi resikonya jugq tinggi. Ada yang return rendah, juga dengan resiko yang rendah pula.
Nah di sini saya tertarik. Saya pun mencari-cari tahu di internet berbagai bahasan tentang reksa dana. Ya, lumayan, membuat tertarik. Sama dengan yang saya baca di buku.
Akhirnya sayapun ke kantornya langsung. Kebetulan yang saya datangi adalah PT Danareksa Sekuritas, di Makassar. Resepsionis di situ mengagetkan saya saat dia mengatakan kita harus menyetor 25 juta rupiah untuk mendaftar dan membuka account di tempat itu. Sungguh berbeda dari yang kubaca selama ini. Katanya sih uang 25 juta itu hanya sebagai kunci saja. Setelah kita punya account kita bisa mengambil kembali 20 juta dan sisanyalah yang diputar sebagai reksa dana.
Hal itu membuatku bertanya-tanya, apa memang reksadana hanya untuk kalangan atas?
Amrizal, Makassar, 7 September 2007

Partner Link :

Diabetes Association


3 comments:

Unknown said...

setahu saya di makassar ada empat manajer investasi, yaitu danareksa di panakukkang, trimegah sekuritas di cendrawasih, sinar mas sekuritas di pengayoman, dan milenium di ratulangi. sekarang ada lagi yang baru mega capital indonesia di veteran utara. setelah saya telaah ternyata hampir semuanya membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk investasi awal. tapi ada juga yang bisa dimulai untuk yang punya dana pas. contohnya reksadana trim kapital di trimegah sekuritas, dan beberapa produk reksadana di sinar mas sekuritas. tapi saya sendiri belum pernah memulai untuk bermain di reksadana.

rizal said...

# thanks ya atas infonya

meyer said...

saya sudah meriset kelemahan dan kekuatan masing-masing agen penjual produk reksa dana ini dan sy menarik kesimpulan TRIM adalah yang paling menguntungkan... sangat pas juga bagi pemula yang mau berinvestasi. sekarang Trimegah asset management berkantor di ratulangi samping pom bensin... coba2 aja kesana, bisa langsung di layani. bosnya kalo ga salah namanya mbak jennifer, SE nya pak meyer

Menghapal tanpa tahu artinya tak termasuk mempelajari Alquran

Menghafal Tanpa Tahu Artinya, Tak Termasuk Mempelajari Al-Qur’an!  ibtimes.id/menghafal-tanpa-tahu-artinya-tak-termasuk-mempelajari-al-quran...