Monday, September 10, 2007

MHMMD

MHMMD

Baru saja aku selesai membaca buku pengembangan kepribadian karangan Marwah Daud Ibrahim. Judulnya Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan (MHMMD. Buku tersebut begitu dahsyat mempengaruhi jalan pikiranku. Menamparku untuk kembali ke jalan hidup yang benar.

Menurutku, buku ini merupakan salah satu buku pengembangan kepribadian yang luar biasa. Tidak kalah hebat dari buku bestseller Financial Revolution karya Tung Desem Waringin, Recode your DNA change, karangan Rhenald Kasali, ataupun The 7th Habit of Highly Effective Adult karya Stephen R Covey. Walaupun dari segi penjualan tidak termasuk bestseller. Tapi isinya merupakan suatu masterpiece dari sosok perempuan hebat ini.

Buku ini mengajak kita untuk selalu memiliki perencanaan yang matang. Di buku ini dituturkan tentang keberhasilan orang-orang di negara barat. Mengapa Martina Hingis di usia 17 tahun bisa menjadi juara tenis dunia? Mengapa Alicia Keys di usia 21 tahun bisa memenangkan sekaligus 5 grammy award?

Mengapa setiap hari ribuan orang mendaftarkan hak paten di Amerika? Mengapa film lahir di Hollywood dan software komputer terus saja dirilis di Silicon Valle? Mengapa setiap tahun mobil, sepeda motor, dan alat elektronik diimpor dari Jepang?

Sebaliknya, mengapa negeri yang begitu luas dan kaya ini terus diselimuti masalah pengangguran, kerusuhan, kemiskinan, kebodohan, dan bahkan menjadi negara pengutang yang sangat besar? Mengapa di Indonesia ini, mulai dari kota sampai desa, pemuda usia produktif dan pelajar asyik nongkrong tak kenal waktu bahkan tawuran? Mengapa pegawai kita asyik ngobrol dan baca koran pada jam kerja?

Ternyata ketimpangan ini berkaitan erat dengan karakter dan keterampilan perencanaan hidup. Warga di negara maju telah dibiasakan dari kecil untuk merencanakan masa depannya. Mereka dilatih untuk menentukan sendiri mau kemana mereka dan bagaimana cara berjuang untuk mencapainya.

Sedangkan di negara kita, keterampilan ini tidak diajarkan. Kita dilepas saja untuk mengikuti jalur umum seperti jalur pendidikan. Tapi kita jarang dilatih untuk fokus mau kemana kita sebenarnya. Kita tidak pernah diajarkan bagaimana cara mencapai tujuan-tujuan kita. Akibatnya sering timbul kebingungan di belakang hari selepas masa pendidikan.

Perencanaan ini ternyata sangat penting bagi keberhasilan setiap individu. Sampai ada pepatah yang mengatakan if you fail to plan, you are planning to fail. Dengan perencanaan yang bagus, tujuan hidup setiap individu bisa tercapai. Dengan keberhasilan individu-individu, maka otomatis negara juga akan terangkat ekonomi dan sosialnya.

Di buku ini diajarkan kemampuan untuk melihat jauh kedepan. Anda mau jadi apa kelak. Apa anda mau jadi dokter, direktur perusahaan, kerja di luar negeri, dan lain-lain. Setelah anda menentukan mau jadi apa, anda diajarkan cara menentukan langkah-langkah mendetail untuk mencapai tujuan tersebut.

Di dalam buku ini juga diajarkan tentang pentingnya merencanakan secara mendetail hidup anda sendiri, secara 5 tahunan, tahunan, bulanan, mingguan, sampai harian. Dengan menentukan target-target seperti itu, hidup anda akan menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga akan mempercepat langkah anda menuju tujuan anda.

Buku ini sangat bagus untuk di baca oleh masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan buku ini bisa mengubah mental dan karakter bangsa ini untuk selalu berpikir jauh ke depan dan mencapai tujuannya.

Amrizal, Makassar, 29 Agustus 2007


Partner Link :

Diabetes Association

5 comments:

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Aslkum Wr.Wb. Mewakili MHMMD TC, kami ucapkan trm ksh atas tanggapan positif sdr thdp buku MHMMD. Kami jg mhn ijin u/ m'publikasikan&m'edit tulisan ini (tanpa merubah makna tulisan)u/pengembangan website MHMMD. kami nantikan jawaban sdr atas p'mohonan ini sgr. jazakumullah. Soraya(Manager Div.Pelatihan MTC)

rizal said...

wslm wr wb
MAKASIH juga bu atas tanggapannya terhadap tulisan saya. Ya, boleh aja bu, yang penting nama penulis dan url website dicantumkan. Makasih :)

Anonymous said...

Terima kasih untuk blog yang menarik

Anonymous said...

dobry poczatek

Menghapal tanpa tahu artinya tak termasuk mempelajari Alquran

Menghafal Tanpa Tahu Artinya, Tak Termasuk Mempelajari Al-Qur’an!  ibtimes.id/menghafal-tanpa-tahu-artinya-tak-termasuk-mempelajari-al-quran...