Artis dan Iklan
Saya heran dengan fenomena iklan yang beredar di televisi. Yang pertama adalah iklan sabun mandi keluarga (saya lupa namanya) yang dibintangi oleh Desi Ratnasari dan Dian Nitami. Belum hilang dalam ingatan, kalau dulu mereka berdua adalah iklan sabun lux, sabun kecantikan. Tapi sekarang mereka membintangi iklan sabun yang berbeda.
Selanjutnya dengan Tukul yang mempromosikan motor Honda dalam talkshow EMPAT MATA Juli lalu. Selang 2 hari kemudian, dia tampak di Indosiar dalam acara siaran langsung mempromosikan motor suzuki. Apa artinya ini?
Tujuan iklan adalah untuk mempromosikan produk tertentu. Pemeran iklan tentu sangat berperan dalam suksesnya suatu iklan. Kita semua pastilah tahu bahwa iklan itu memang kadang sifatnya dusta atau membual saja. Tapi tetap saja ada norma-norma yang harus diperhatikan dalam sebuah iklan. Salah satunya yaitu seorang pemeran iklan tidaklah etis membintangi dua produk sejenis. Walaupun mungkin dari segi hukum, aturan tersebut hanya berlaku untuk jangka waktu tertentu, tapi secara etika, aturan tersebut menurut saya berlaku seumur hidup.
Saya muak sekali melihat hal demikian. Di iklan ini artis tersebut mengatakan produk A paling bagus. Di Iklan yang lain mengatakan produk B yang paling bagus. Jelas sekali nampak kebohongan. Walaupun sudah rahasia umum bahwa terbukti banyak iklan yang berbohong alias berlebih-lebihan tapi kebohongan yang terlalu gamblang juga sangat tidak etis.
Yang kedua, artis-artis tersebut hanya memikirkan masalah uang saja. Yang penting mereka dibayar, mereka akan melakukan apa saja tanpa memikirkan pengaruhnya pada masyarakat. Dengan sendirinya saya bisa menilai bahwa mereka itu bukan artis yang pantas untuk dijadikan idola atau teladan.
AMRIZAL, CIBINONG, 12 AGUSTUS 2007
No comments:
Post a Comment